Berbagai konflik yang dihadapi pasangan yang telah menikah.Berbagai konflik yang dihadapi pasangan yang telah menikah.
Sifat dan karakter masing-masing pasangan hingga masalah yang timbul dari luar rumah bisa saja terjadi.
Kisah miris pun harus dialami oleh pasangan ini, berawal dari tingkah aneh sang suami yang mempunyai kebiasaan buruk di malam Jumat.
Merasa penasaran, sang istri pun melabrak apa yang dilakukan sang suami di lantai bawah rumahnya di malam Jumat tersebut.
Akhirnya ‘bangkai’ yang selama ini disembunyikan tercium juga, fakta miris pun terungkap!
Penasaran seperti apa kisah selengkapnya?
Dilansir Sripoku.com dari laman Cerpen.co.id berikut kisah lengkapnya!
Namaku Lili, 35 tahun. Aku adalah seorang manager di perusahaan bisnis. Keluargaku hidup berkecukupan, ayah ibuku tinggal di kota.
Setiap bulan mereka mendapat biaya pesangon yang sangat tinggi. Jadinya, saya tidak punya beban keluarga.
Suamiku Agung kebalikannya, keluarganya miskin, dan ia berasal dari keluarga petani.
Walaupun Agung sudah mempunyai pekerjaan tetap, namun ia harus menanggung beban yang berat.
Selain itu, Agung pernah bercerai. Setiap bulannya ia harus mengirim uang perawatan anaknya.
Walaupun keadaan ekonomi Agung tidak bagus, aku tetap bersikeras menikah dengannya.
Walaupun keluargaku sebenarnya tidak setuju, karena kekeraskepalaanku, orang tuaku akhirnya merelakan putri semata wayangnya ke Agung.
Tahun ini adalah tahun kedua pernikahan kami. Setelah menikah, ada kebiasaan aneh yang sering dilakukan Agung.
Setiap Jumat, ia akan tidur di kamar di lantai bawah tanah. Awalnya aku tidak berbicara apa-apa, mungkin saja ini hobi anehnya, jadi aku maklumi saja.
Namun lama kelamaan aku tidak tahan lagi dan mengomelinya, “Kenapa sih malah tidur di lantai bawah tanah? Disana lagi gali emas?”
Agung tidak berkata apa-apa dan hanya memintaku memaklumi kebiasaannya ini.
Sampai suatu hari lagi, aku benar-benar tidak tahan. Aku diam-diam ke bawah mengikutinya. Aku menunggu di pintu lalu menunggu dalam diam.
Sampai tengah malam aku membuka pintu kamar, dan aku akhirnya mengerti. Mantan istrinya dan anaknya datang menemui Agung.
Ternyata, setelah bercerai, suamiku sering merindukan putrinya. Sedangkan aku tidak mengizinkannya.
Jadinya Agung setiap Jumat bersembunyi di lantai bawah tanah, tanpa sepengetahuanku diam-diam menemui putrinya.
