Peredaran beras oplosan kembali meresahkan masyarakat. Khususnya di Kabupaten Sanggau.
Seorang Juru masak PT Tri Tama Mandiri, Yanti (23) kaget temukan beras bercampur plastik.
Temuan itu saat dirinya merendam beras, Senin (13/11/2017) siang untuk keperluan makan karyawan sore hari.
“Tiba-tiba muncul itu, benda yang kecil-kecil itu. Kamek jak terkejut, gak tahu lah. Kemaren siang, mau masak untuk sore itu bah,” katanya, Selasa (14/11/2017).
Warga bersama wartawan mengecek beras bercampur plastik di Kantor PT Tri Tama Mandiri, Jalan Sudirman, Selasa (14/11/2017).
Warga bersama wartawan mengecek beras bercampur plastik di Kantor PT Tri Tama Mandiri, Jalan Sudirman, Selasa (14/11/2017). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO)
Yanti mengaku jumlah plastik pada beras yang ditemukan cukup banyak.
Bahkan bila dikumpulkan bisa memenuhi satu kaleng susu.
Saat itu dia menuangkan beras ke dalam ember untuk dicuci.
Namun plastik tersebut timbul dan mengambang di permukaan air.
“Pas ngerendam beras, ternyata ada yang timbul, modelnya seperti pil warna putih bening dan jumlah cukup banyak, hampir satu kaleng susu yang kecil,” beber Yanti yang mengaku terkejut atas temuan tersebut.
Awalnya ia mengira mungkin tidak sengaja orang memasukkannya.
Namun setelah dilihat ternyata semakin banyak.
Ia pun melaporkan pada istri bosnya dan meminta beras yang telah dimasak tersebut diganti.
“Terpaksalah dibuang jak yang sudah terlanjur dimasak,” tuturnya.
Dikatakan Yanti, sebelumnya dengan beras yang sama, tidak pernah ia temukan plastik.
Namun baru kali ini hal tersebut terjadi. “Baru ini, terkejut jadinya,” ucapnya.
