Siapa sangka, tampon atau pembalut ternyata bisa membuat petaka bagi penggunanya.
Tak main-main, gara-gara penggunaan pembalut, wanita ini harus kehilangan satu kakinya melalui operasi dan diamputasi.
Bagaimana bisa pembalut yang selalu digunakan wanita kebanyakan saat haid bisa membuat kaki diamputasi?
Gejala awalnya adalah demam tinggi, diare, muntah, nyeri otot, dan tekanan darah rendah.
Pengalaman menyedihkan tersebut dialami Lauren Wasser (29).
Gadis ini harus rela satu kakinya diamputasi akibat Toxic Shock Syndrome (TSS) pada 2012 silam.
Wasser terkena TSS akibat tampon atau pembalut berdaya serap tinggi yang ia gunakan.
TSS adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
Setelah mengalami demam tinggi, diare, muntah, nyeri otot, dan tekanan darah rendah, penderita biasanya akan mengalami syok atau bahkan kematian.
Model asal California, Amerika Serikat ini ditemukan tidak sadarkan diri di apartemennya oleh sang ibu.
Ibu Wasser merasa khawatir lantaran sang putri tidak bisa dihubungi.
Sang ibu bahkan menghubungi polisi karena ia sama sekali tidak mendapatkan kabar dari Wasser selama beberapa hari.
Saat ditemukan, di sekitar Wasser terlihat banyak muntahan dan kotorannya sendiri.
Wasser pun segera dibawa ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan, Wasser mengalami demam tinggi hingga suhu 41,6 derajat celcius.
Ia bahkan terkena serangan jantung dan organ dalam tubuhnya mulai berhenti berfungsi.
Seorang dokter spesialis penyakit menular meminta Wasser diperiksa lebih lanjut apakah ia sedang menggunakan tampon atau pembalut berdaya serap tinggi.
Setelah pemeriksaan selesai, didapati Wasser tengah menstruasi dan menggunakan tampon.
Dokterpun mendiagnosa Wasser terkena TSS.
Wasser ditanyai mengenai cara ia menggunakan tampon.
"Aku menjelaskan pada dokter bahwa aku menggunakannya sesuai petunjuk di kotak kemasan tampon. Aku mengganti tamponku setiap 8 jam sekali," tutur Wasser.
TSS menyerang Wasser hingga bagian kakinya.
"Saat itu aku merasa kesakitan dan rasanya sungguh menyiksa," ungkap Wasser.
Bukan hanya itu, satu kaki Wasser yang masih ada ternyata juga tak luput dari TSS.
"Kaki kiriku tidak memiliki tumit dan jari kaki. Itu kenyataannya," jelasnya.
Namun, kehilangan satu kaki tidak membuat kehidupan Wasser terhenti.
Karir modelnya tetap berlanjut dengan kaki palsunya yang berwarna keemasan.
Saat ini ia menjadi model bagi pusat perbelanjaan Nordstrom.