Tak terasa sudah lima tahun berlalu meninggalnya Ustaz Jefry Al-Buchori alias Uje.
Kalau kamu punya papilloma besar di leher belakang, kamu harus berhenti… Tahukah kamu cara mengurangi tagihan listrik 2-3 kali lebih murah?
Bau mulut-jejak parasit dalam tubuh. Parasit hilang jika Anda minum sesendok NAPAS BAU? Kamu bisa menghilangkannya dalam 3 hari dengan mencampurkan…
Ustaz Uje meninggal dalam sebuah kecelakaan maut di Pondok Indah, Jakarta Selatan
Kepergian dai kondang itu menyisakan duka bagi sang istri, Pipik Dian Irawati.
“Pesan ini ditulis oleh beliau waktu ultah di Bali sebelum ia meninggal. Pesan itu ada di iPad, tidak sengaja terbuka dan saya juga baru tahu. Uje nulisnya seminggu sebelum meninggal,” kata Umi Pipik, Agustus 2014 lalu.
Saat itu Umi Pipik tak bersedia menceritakan apa tulisan terakhir yang dibuat suaminya.
Namun ia mengaku, pesan itu akan dijadikan lirik untuk sebuah lagu.
Umi Pipik mengakui ia tak bisa membendung air matanya tiap kali membaca pesan almarhum.
“Setiap saya membaca nangis. Akhirnya saya ingin membuat lagunya. Setelah saya bersenandung sendiri dan akhirnya mendapatkan nadanya,” imbuh dia.
Sebelum ditemukan pesan terakhir yang ditulis di iPad itu, Pipik telah membaca catatan terakhir Uje di buku hariannya, beberapa hari setelah Uje wafat.
Dalam catatan penuh hikmah itu tersirat keinginan Uje untuk segera bertemu Rasulullah.
Cerita Pedangdut Selvi Kitty Usai Bulan Madu di Bali, Segala Cara Dicoba Demi Punya Anak Laki-laki
“Beliau menuliskan dalam buku hariannya bahwa siapa sebenarnya Rasulullah itu… ya Allah sampai membuat aku begitu rindu padanya. Berikan hamba kesempatan sebentar saja untuk bertemu dengannya walau hanya dalam mimpi,” tutur Pipik seperti dikutip dari Bersamadakwah.
Usai kepergian suaminya, Umi Pipik memang merilis sejumlah lagu.
Salah satunya berjudul ‘Janji Hawa’ yang merupakan ciptaan Melly Goeslaw.
Lagu ini nampaknya adalah bukti kesetiaan Umi Pipik kepada Ustaz Uje.
Kedua, Umi Pipik merilis lagu berjudul ‘Kerinduan’.
Lagu ini dikhususkan untuk mengenang suaminya itu.
Berikut liriknya:
ku tatap langit siang
mencari-cari bayangmu
kala hari itu mendengar
tak ku temui juga bayanganmu
hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi
kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis
dan melupakan ini takdir Illahi
tebalnya cinta dan kasihmu membentangkan jalan
untuk kita lalui bersama
menemuimu di surgaNya
terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tak berakhir
tegar dan kuat di jalanNya
ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho walau terlalu getir
sampai jumpa di surgaNya
hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi
kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis
dan melupakan ini takdir Illahi
tebalnya cinta dan kasihmu membentangkan jalan
untuk kita lalui bersama
menemuimu di surgaNya
terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tak berakhir
tegar dan kuat di jalanNya
ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho walau terlalu getir
sampai jumpa di surgaNya.
Ustaz Jefry Al Buchori meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Jalan Gedong Hijau 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2013.
Saat itu, Uje yang mengendarai motor Kawasaki E650 bernomor polisi B 3590 SGQ menabrak sebuah pohon di Jalan Gedong Hijau 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ribuan orang turut men-salat-i dan mengiringi jenazahnya ke pemakaman.
Salat gaib dan doa untuk almarhum Uje juga digelar di berbagai kota.