astagfirulloh...!! Gadis Cantik ini Tewas Ditabrak Mantan Guru, Ternyata Dulu Murid Ini Selalu Melakukan Hal Begini



Pagi itu hembusan angin sejuk dan pancaran matahari belum terasa menyengat di pelataran UGD RSUD Klungkung di Jalan Flamboyan, Semarapura Kauh, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/8/2018).

Peralahan, kesejukan itu seketika menghilang di saat suara tangisan menggema di depan ruang UGD.

Seorang pria bernama I Komang Suartana (47), warga Banjar Sangging, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Klungkung, dan beberapa kerabatnya tampak menangis histeris.

Putrinya bernama Ni Putu Vera Desianti (18), dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan.

Ia ditabrak mobil saat mengurus kelengkapan administrasi kuliahnya di Pertigaan Jalan Sawo Kabeh Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan.

Ironisnya, yang menabrak Vera Desianti adalah mantan gurunya, Ni Nyoman Sulasmi (56), ketika masih duduk di bangku SMPN 1 Dawan.

Alangkah kagetnya sang mantan guru, Nyoman Sulasmi.

Ia pun langsung membawa murid kesayangannya kala itu, ke rumah sakit.

Foto Vera Desyanty.

Foto Vera Desianti semasa hidupnya|Facebook@veradesyanty

Seketika, Sulasmi pun histeris di depan UGD RSUD Klungkung, ketika gadis yang tidak sengaja ditabraknya itu dinyatakan dokter meninggal dunia.

“Yang menabrak itu adalah guru almarhum saat masih duduk di bangku SMP. Bahkan Vera Desianti itu adalah salah satu murid kesayangannya,” ungkap Sastra, kerabat korban di depan UGD RSUD Klungkung.

Melansir Tribun-Bali.com ( Grup Tribun-Medan.com), penuturan Sastra, Vera Desianti mengalami kecelakaan saat akan mengurus surat keterangan sehat ke Puskesmas Dawan II di Desa Gunaksa bersama rekannya.

“Dia mengurus surat keterangan sehat untuk keperluan daftar ulang di kampus,” ujarnya.

Surat itu untuk keperluan mendaftar kuliah, karena dara alumni SMA N 1 Semarapura itu baru saja diterima untuk melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi jurusan farmasi di Denpasar.

Foto Vera Desyanty.

Foto Vera Desianti semasa hidupnya|Facebook@veradesyanty

Berboncengan dengan rekannya

Sementara, Kasat Lalu Lintas Polres Klungkung AKP Taufan Rizaldi menjelaskan, kejadian naas tersebut terjadi di Jalan Raya Gunaksa, tepatnya di Pertigaan Jalan Sawo Kabeh, Desa Gunaksa.

Saat kejadian, Vera Desianti berboncengan bersama dengan rekannya, Ni Kadek Aris Swati (18) menggunakan sepeda motor Honda Beat Nopol DK 6830 MQ.

Sebelum kejadian, Vera Desianti pamit ke orangtuanya untuk mengurus surat keterangan sehat ke Puskesmas Dawan II, diantar oleh temannya, Kadek Aris Swati.

“Vera Desianti dibonceng oleh rekannya, Aris Swati. Mereka datang dari arah utara (Desa Dawan Kelod) menuju ke selatan. Saat tiba di TKP, pengendara hendak berbelok ke arah barat (menuju Desa Gunaksa),” jelas Taufan.

Di saat bersamaan, mobil Suzuki Ertiga nopol DK 1083 LS yang dikendarai Sulasmi datang dari arah timur (Desa Kusamba) dan akan berbelok ke arah utara (Desa Dawan).

“Ketika itu pengendara mobil, Sulasmi hendak ke sekolahnya mengajar di SMP N 1 Dawan,” ungkap Taufan.

Namun ketika di pertigaan, pengendara Honda Beat Nopol DK 6830 MQ, tidak ada upaya berhenti untuk memberikan hak utama kepada pengemudi mobil Suzuki Ertiga, Sulasmi, yang datang dari jalan utama sehingga bersamaan bergerak dan terjadi tabrakan di tengah pertigaan.

Foto Vera Desyanty.

Foto Vera Desianti semasa hidupnya|Facebook@veradesyanty

“Berdasarkan hasil olah TKP, korban tertabrak hingga terpental. Lehernya dan tubuhnya terbentur di pondasi trotoar. Sementara, pengendara sepeda motor sempat tertimpa sepeda motornya sendiri,” ungkap Taufan.

Vera yang sudah tidak sadarkan diri, lalu dilarikan ke UGD RSUD Klungkung.

Namun sayang, korban ketika sampai di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara rekannya, Aris Swati, selamat.

Ia mengalami luka bengkak pada betis kaki kiri, memar pada punggung, dan bengkak pada ibu jari kaki kiri. Namun ia tampak sangat syok.

Sementara hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah Vera, diketahui ada keluar darah dari hidung, robek dalam bibir, dahi kiri robek, jejas pada perut, lecet pada kiri, kaki kiri robek, dan perubahan pada tulang leher.

“Kesimpulan sementara kecelakaan diakibatkan karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Beat Nopol DK 6830 MQ saat berlalu lintas dan tidak memberikan hak utama bergerak kepada pengguna jalan dari jalan utama sehingga penyebab terjadinya laka lantas,” jelas Taufan.

Sosok Kalem

Foto Vera Desyanty.

Foto Vera Desianti semasa hidupnya|Facebook@veradesyanty

Kepergian Vera Desianti meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Di mata kerabat, Vera dikenal sosok yang baik dan kalem.

Ia juga dikenal aktif dalam setiap kegiatan di desanya.

“Almarhum orangnya sangat kalem. Aktif juga kalau ada helatan di desa seperti Pordes dan lainnya,” ujar Sastra.

Jenazah Vera Desianti akan dimakamkan hari ini, Jumat (10/9/2018) di kampung halamannya Desa Dawan Kelod.

“Jenazah rencananya dimakamkan Jumat hari ini,” singkat paman dari Vera, Nengah Suryana.

Potret Vera Desianti semasa hidupnya saat masih sekolah

Semasa hidupnya saat masih duduk di bangku sekolah, ia pun mengunggah beberapa foto tentang kesehariannya bersama kerabatnya tiga tahun lalu.



close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==