ASTAGFIRULLOH..Ada Sandal Jepit di Masjid Roboh di Lombok, Pemiliknya Masih Tertimbun Usai Shalat Isya, Ajaibnya Ini yang Terjadi



Hingga sore ini, Senin (6/8/2018), jamaah yang tertimbun masjid roboh saat gempa di Lombok masih belum bisa dievakuasi.

Terlihat beberapa sandal milik jamaah yang tertimbun masjid roboh itu masih berserakan di depan masjid.

Masih diposting oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, sebuah video memperlihatkan kondisi masjid roboh di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Tampak di video itu, sebuah bangunan masjid berukuran besar roboh dan hampir rata dengan tanah.

Berdasarkan laporan dari warga setempat, ada beberapa jamaah yang sedang melaksanakan shalat isya di dalamnya saat gempa terjadi.

Bahkan, kabarnya para jamaah yang tertimbun reruntuhan masjid roboh itu belum ada satu pun yang berhasil dievakuasi.

Hal tersebut lantaran terkendala alat berat dan proses evakuasi hanya dilakukan secara manual.

Di video itu, perekam juga menyebutkan bahwa ada beberapa sandal yang diduga milik jamaah yang sedang shalat di masjid tersebut.

“Assalamualaikum, ini adalah masjid yang jamaahnya masih belum bisa dievakuasi.

Jadi ini dilihat dari sandal-sandal jamaah yang masih ada, tapi satu pun yang ada di dalamnya masih belum bisa dievakuasi oleh petugas.

Inilah kondisinya, dia rusak parah dan terjatuh langsung 100 persen, nah itu dia sehingga masih belum bisa dievakuasi,” ujarnya.

Tampak puing-puing reruntuhan dari bangunan tersebut masih berantakan pasca gempa tersebut.

Kemudian terdengar seseorang mengatakan kalau sandal yang terdapat di halaman masjid tersebut jumlahnya cukup banyak.




Hingga sore ini, Senin (6/8/2018), jamaah yang tertimbun masjid roboh saat gempa di Lombok masih belum bisa dievakuasi.

Terlihat beberapa sandal milik jamaah yang tertimbun masjid roboh itu masih berserakan di depan masjid.

Masih diposting oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, sebuah video memperlihatkan kondisi masjid roboh di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Tampak di video itu, sebuah bangunan masjid berukuran besar roboh dan hampir rata dengan tanah.

Berdasarkan laporan dari warga setempat, ada beberapa jamaah yang sedang melaksanakan shalat isya di dalamnya saat gempa terjadi.

Bahkan, kabarnya para jamaah yang tertimbun reruntuhan masjid roboh itu belum ada satu pun yang berhasil dievakuasi.

Hal tersebut lantaran terkendala alat berat dan proses evakuasi hanya dilakukan secara manual.

Di video itu, perekam juga menyebutkan bahwa ada beberapa sandal yang diduga milik jamaah yang sedang shalat di masjid tersebut.

“Assalamualaikum, ini adalah masjid yang jamaahnya masih belum bisa dievakuasi.

Jadi ini dilihat dari sandal-sandal jamaah yang masih ada, tapi satu pun yang ada di dalamnya masih belum bisa dievakuasi oleh petugas.

Inilah kondisinya, dia rusak parah dan terjatuh langsung 100 persen, nah itu dia sehingga masih belum bisa dievakuasi,” ujarnya.

Tampak puing-puing reruntuhan dari bangunan tersebut masih berantakan pasca gempa tersebut.

Kemudian terdengar seseorang mengatakan kalau sandal yang terdapat di halaman masjid tersebut jumlahnya cukup banyak.



“Korban dari jamaah yang sedang sholat Isya tertimbun longsor saat gempa 7 SR belum dapat dievakuasi.

Masjid terletak di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Perlu alat berat untuk evakuasi,” tulis Sutopo di postingannya tersebut.

Sebelumnya, Sutopo menuliskan, masih ada korban yang belum dievakuasi pasca gempa di Lombok, Minggu (6/8/2018).

Para korban itu, kata Sutopo Purwo Nugroho, belum dievakuasi karena tidak adanya alat berat yang bisa digunakan untuk evakuasi.

Beberapa korban itu, kata dia, tertimpa lantai masjid yang roboh akibat gempa di Lombok tersebut.

Hingga saat ini, korban yang tertimpa pun masih belum bisa dievakuasi.

Masjid itu, tulisnya, berada di Desa Landing-landing, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Di postingannya di Twitter, Senin (6/8/2018), tampak sebuah bangunan masjid sudah rusak parah dan rata dengan tanah.

Tampak di bawah reruntuhan ada beberapa sepeda motor yang ikut hancur tetimpa reruntuhan masjid tersebut.

Di dalam situlah, diduga para korban yang masih belum bisa dievakuasi tersebut terjebak.

Proses evakuasi tampaknya memang perlu menggunakan alat berat, sebab reruntuhan lantai dua dari masjid itu tampak kokoh saat jatuh dan rata dengan tanah.

Sehingga, korban dan sepeda motor yang terjebak tidak bisa dievakuasi tanpa alat berat.
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==