Gara-Gara Ular Masuk Kamar, Nasib Pengantin Ini Berakhir Tragis. Lihat Yg Terjadi Bikin Lemes









Seorang pengantin wanita yang baru seminggu menikah tiba-tiba meninggal dunia akibat sesak napas.

Penyebabnya gara-gara seekor ular masuk ke rumahnya.

Ular yang masuk secara tiba-tiba itu tampaknya membuat korban kaget dan tak siap menyaksikan hal tersebut.

Shahrun Ainun, pengantin asal Kampung Telekung, Kuala Krai, Malaysia, akhirnya menghembuskan napas terakhir di klinik dekat kampungnya

Setelah sesak nafas, ia sempat tak sadarkan diri.

Rencananya, hari itu ia akan berangkat ke rumah mertuanya untuk menggelar acara menyambut menantu di rumah orangtua suaminya.

Korban menikah dengan pria bernama Kerol pada 29 Juni lalu.

Kejadian ini mengundang pilu sahabat-sahabatnya, terutama sang suami.

Hanya seminggu pasangan ini mengecap manisnya hidup sebagai suami istri.

Di mata teman-temannya, korban adalah pribadi yang sangat baik dan disenangi berbagai kalangan.

Tak heran banyak teman-temannya yang datang melayat sembari mengucapkan belasungkawa.

Isak tangis para pelayat pun akhirnya pecah.

Peristiwa ini mengundang perhatian dan keprihatinan banyak pihak.

Banyak yang tak percaya dengan kematian korban lantaran saat menikah ia tampak sangat bahagia.

Korban juga dikenal sangat dekat dengan keluarganya.

Sumber : today.line.me

Wow! Sepi Ditinggal Suami Wanita Ini Berbuat tak Senonoh. Mengejutkan Tiba-tiba Suami Kirim SMS Ternyata . . .

Kesetiaan sangat diperlukan dalam menjaga hubungan pasangan yang harmonis.

Selain itu sikap saling terbuka antar pasangan menjadi modal utama agar terjalin kepercayaan keduanya.

Namun, apa jadinya jika kepercayaan harus dilanggar salah satu pasangan kekasih?

Setiap pengkhianatan pasti sangat menyakitkan, apalagi pelakunya merupakan teman hidup Anda.

Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri ini, seorang istri tega mengkhianati sang suami yang bersusah payah mencari nafkah ke luar kota. namun apa yang dilakukan sang isri?

dilansir dari cerpen.co.id berikut kisah selengkapnya!

Tahun ini aku berusia 29 tahun dan aku terlahir di keluarga yang miskin banget. Kedua orangtuaku memiliki anak yang cukup banyak sehingga kebutuhan keluarga kami cukup tinggi.

Aku menikah dengan Edo pada saat aku berusia 25 tahun untuk meringankan beban orangtuaku.

Edo sendiri juga bukan berasal dari keluarga yang kaya, tapi seengaknya keadaan keluarganya masih lebih baik dari keluargaku.

Setelah berpacaran setengah tahun dengannya, kami pun memutuskan menikah. Setelah menikah setengah tahun, Edo memutuskan untuk bekerja diluar kota supaya kehidupan kami ke depannya menjadi lebih baik.

Sebenarnya aku tidak pernah menyetujui hal ini, tapi Edo bersikeras ingin pergi.

Aku pun sempat marah padanya, tapi demi masa depan kami, aku pun membiarkannya pergi.

Edo pun mengirimkan duit setiap bulannya kepadaku. Tapi sebagai pengantin baru dan harus hidup pisah rumah seperti ini, aku cukup sedih dan kesepian.

Gak lama kemudian, aku pun sempat pergi ke kota untuk jalan-jalan dan akhirnya bertemu dengan seorang pria yang bernama Brian.

Disana kami pun mengobrol banyak hal dan aku pun mulai menceritakan apa yang sedang aku alami sekarang.

Di saat itu, aku pun tahu Brian juga masih jomblo dan bersedia menemaniku setiap kali aku naik ke kota.

Akhirnya kelamaan, aku pun mulai memakai uang yang dikirim Edo untuk pergi berkencan dengan Brian. Seringkali ketika kami keluar, aku juga mengeluarkan duit untuk membayar makanan yang kami makan bersama.

Tapi suatu hari, aku minum sampai agak mabuk dan akhirnya hal ini pun terjadi antara kami berdua.

Brian pun berjanji padaku bahwa dia akan bertanggungjawab atas semuanya apabila terjadi apa-apa.

Aku pun percaya padanya, tapi 2 minggu setelah kejadian tersebut, Brian tidak pernah bisa dihubungi.

2 bulan kemudian, aku pun menyadari aku tidak datang bulan dan ketika aku periksa, ternyata aku sedang hamil anak Brian!

Aku pun panik dan sekaligus bingung karena aku masih punya suami yang bekerja diluar kota.

Di tengah kebingunganku, Edo tiba-tiba mengirimkan SMS ini padaku.

“Sayang, aku pengen minta maaf padamu karena sepertinya aku tidak bisa mengirimkan duit untukmu lagi.Aku kecelakaan di tempatku bekerja dan sekarang kedua kakiku harus diamputasi.”

Sejujurnya, aku tahu aku jahat sekali, tapi aku tidak merasa sedih sama sekali mendengar berita ini.

Kaget iya, tapi aku tidak merasa ada hubungan yang erat dengannya.

Aku pun berpikir ini bisa menjadi alasan untuk minta cerai darinya. Dan benar, ketika aku minta bercerai, Edo pun menyetujuinya.

Bahkan Edo bersedia untuk memberikan harta kami berdua untukku sendiri. Aku pun senang bukan main saat itu.

Setelah bercerai dengan Edo, aku pun kembali mencari Brian di kota, tapi teleponnya tidak pernah bisa dihubungi.

Aku pun terus mencarinya karena anak dalam kandunganku ini adalah anaknya.

Aku gak ngerti harus mencarinya kemana lagi. Akhirnya setelah berbulan-bulan mencarinya, aku tetap gak bisa menghubunginya.

Tidak ada seorangpun yang mengenalnya. Aku mulai menyesali keputusanku meninggalkan Edo yang begitu sayang padaku untuk seseorang seperti Brian.

Aku bener-bener menyesal banget, aku ingin kembali pada Edo, tapi aku malu untuk muncul di hadapannya lagi, ditambah lagi dengan perutku yang semakin membesar ini.

Aku telah melakukan kesalahan bodoh banget dalam hidupku.

Demikian kisah miris pasangan suami istri ini, bagaimana menurut Anda?

Setiap masalah harus dipikirkan matang-matang jangan sampai membuat Anda menyesal seumur hidup.

Terlebih jangan pernah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan seseorang terhadap kita.

(sripoku.com/pairat)

Mohon Klik ‘Suka’ atau gambar Jempol diatas, agar selalu dapat Berita terbaru. Jangan Lupa Bagikan

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==