Viral Ternyata Ini Penyebab Siska Susanti Anggota Paskibra Meninggal Dunia Usai Latihan Baris-berbaris, ((BIKIN GELENG-GELENG KEPALA))



Penyebab kematian Siska Susanti, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) masih simpang siur.

Ada yang menyebut gadis cantik itu meninggal dunia karena kelelahan setelah latihan baris berbaris, namun ada yang mengatakan Siska Susanti meninggal dunia karena sakit jantung.

Terlepas dari penyebab kematiannya, kabar ini membuat teman-temannya dan para anggota Paskibra di seluruh Indonesia menyampaikan duka mendalam.

Kepergian Siska Susanti menjadi berita viral di media sosial (medsos).

Balasan Kaesang Pangarep Putra Jokowi Saat Diolok-olok Tak Miliki Prestasi

Keberanian Prilly Latuconsina Berpose Bareng Ular Piton Bikin Netizen Melongo

Video Viral Balita Penggemar Ustadz Abdul Somad (UAS), Netizen Menunggu Pertemuan Keduanya

Elly Sugigi Murka saat Tahu Ada Cewek Muda Jalan Bareng Kekasih, Endingnya Malah Begini

Siswi kelas XII Madrasah Aliyah (MA) Al-Wasliyah, Perbaungan tersebut meninggal dunia saat tidur di mes tempat latihan di PTPN 3 Pamela, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Dia diduga mengalami sakit jantung saat menjalani latihan Paskibra bersama teman-temannya.

Hal ini diungkapkan rekan-rekannya yang mengucapkan belasungkawa di dalam akun media sosial temannya.

Seperti yang disampaikan pemilik akun Facebook, Krisna Simamora.

Dia tidak menyangka rekannya itu telah tiada meninggalkannya.

Selamat jalan rekan kami SISKA SUSANTI.

Kami tidak menyangka secepat itu engkau meninggalkan kami.

Semoga engkau di tempatkan di sisi Tuhan yang maha esa.

Dan keluarga diberi ketabahan.
AMIN.



Satu diantara temannya menanyakan terkait dengan penyebab kematiannya.

Rekan lainnya kemudian menjelaskan kalau Siska meninggal karena penyakit lambung yang dideritanya.

Sementara itu Kadis Pemuda, Olahraga, Parawisata dan Budaya Sergai, Santun Banjarnahor mengatakan, meninggalnya Siska salah satu anggota Paskibra Sergai pada saat tidur di mes latihan.

“Korban meninggal sekira jam 14.30 wib,” terang Santun, Selasa (14/8/2018) siang.

Anak yang ceria, aktif, memiliki keinginan kuat, murah senyum, pantang menyerah, militan, bercita-cita besar, aktif berorganisasi, Kader Ikatan Pelajar Al Washliyah Serdang Bedagai, Kader Pramuka Serdang Bedagai, dan kader Paskibraka Kab.

Pemerintahan Serdang bedagai tahun 2018 ini.

Salam hormat untuk adeg kami Siska Susanti di Ikatan Pelajar Al Washliyah Serdang Bedagai.Allahummagh Firlaha warhamha wa’afihi wa’fu anha wa akrim nuzulaha waj’alil jannata maswaha.

Aminn

Benarkah Jokowi adalah Satria (Satrio) Piningit dan Apa Kaitannya dengan Ratu Kerajaan Ubur-Ubur?

Menurut Santun, dari pemeriksaan dokter, Siska meninggal bukan karena keletihan saat latihan, namun disebabkan penyakit jantung yang dideritanya.

“Siska meninggal karena penyakit jantung, bukan karena keletihan,” kilahnya.

Dikatakan Santun, atas meninggalnya salah satu anggota Paskibra Sergai ini, Bupati Sergai H Soekirman menyempatkan diri melayat ke rumah duka.

“Waktu sempit membuat kita tidak mencari pengganti Siska,” papar Santun.

Sementara itu menurut sumber, Siska saat latihan sempat diminta pelatihnya untuk tidak melanjutkan latihan disebabkan adanya gejala penyakit jantung dialaminya.

Namun Siska tetap ngotot ikut latihan Paskibra sampai selesai.

Mungkin siswi juara 3 MTQ Sergai ini ingin membanggakan orangtuanya karena bisa ikut menjadi anggota Paskibra.

“Pelatihnya sudah minta dia agar mundur, tapi Siska tetap ngotot ikut latihan,” ujar Kahar.

7 Kabar Duka Anggota Paskibra

Terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk peringatan HUT Kemedekaan RI merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi diri sendiri dan orangtua.

Pasalnya, selain menjadi pusat perhatian, menjadi anggota Paskibra cukup bergengsi karena melalui proses seleksi yang sangat ketat.

Namun, di balik kebanggaan itu, tak sedikit berbuah kabar duka.

Pasalnya, ada yang belum sempat menyelesaikan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Ada pula yang baru saja menyelesaikan tugasnya, ajal juga langsung datang menjemput.

Tak hanya Siska, ada pula anggota Paskibra lain meninggal jelang menuntaskan tugasnya.

3 Keistimewaan Jokowi sehingga Lawan Sulit Menemukan Kelemahannya, ini Kata Mahfud MD

Sempat Terbuang, Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Akhirnya Diselamatkan Oleh Sosok Ini

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

1. Agung Zainal Abidin

Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, Rabu (17/8/2016).

Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan.

Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong.

Dia mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.

2. Kristian Natalis Luis

Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Selasa (12/8/2014).

Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi.

Dia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita.

Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan.

Akibatnya korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.

3. Ramdani

Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, Kamis (2/4/2009).

Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut.

Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa’atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran.

Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.

4. Imam Rianto

Minggu (23/8/2015) sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi hari yang buruk bagi anggota Paskibra Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, Bengkulu bernama Imam Rianto (17).

Pemuda ini tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap.

Awalnya, korban dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan.

Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut.

Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam.

5. Aknes Yuriko

Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia.

Dia menghembuskan nafas terakhir, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 20.30 di RSUD Undata Palu.

Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.

Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017.

Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

“PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini.”

Jika ditambah Aritya, maka ada sebanyak 6 Paskibra yang meninggal dunia.

Selamat jalan, terima kasih atas jasa dan pengabdianmu.

7. Aritya Syamsuddin

Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Dia mengembuskan nafas terakhir, Selasa (15/8/2017), di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Aritya meninggal dunia pada usia 16 tahun karena sakit.



Editor: Tri Mulyono
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==